SIDAKPOST.ID, BRUGES – Barcelona gagal memetik kemenangan saat bertandang ke markas Club Brugge dalam lanjutan fase grup Liga Champions. Pertandingan penuh drama di Stadion Jan Breydel, Rabu (6/11) dini hari WIB, berakhir dengan skor imbang 3-3 setelah kedua tim saling balas gol sepanjang laga.
Laga baru berjalan enam menit ketika tuan rumah Brugge mengejutkan Barcelona lewat serangan balik cepat yang diselesaikan Nicolò Tresoldi. Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Dua menit berselang, Ferran Torres menyamakan kedudukan untuk Blaugrana setelah memanfaatkan umpan terobosan di kotak penalti.
Permainan terbuka terus berlanjut, dan pada menit ke-17, Brugge kembali unggul lewat sepakan Carlos Forbs yang memanfaatkan celah di lini belakang Barca. Meski menguasai jalannya permainan, tim asuhan Hansi Flick gagal menambah gol hingga turun minum.
Memasuki paruh kedua, Barcelona berusaha menekan dengan intensitas tinggi. Namun, justru Brugge yang kembali menambah keunggulan. Carlos Forbs mencetak gol keduanya pada menit ke-63 setelah menerima umpan silang dari sisi kanan, membawa Brugge unggul 3-1.
Barcelona tidak menyerah begitu saja. Robert Lewandowski memperkecil ketertinggalan melalui eksekusi penalti yang tenang, sebelum akhirnya Blaugrana menyamakan kedudukan 3-3 lewat aksi Lamine Yamal yang membuat bola membentur pemain lawan dan masuk ke gawang sendiri.
Menjelang akhir pertandingan, Brugge sempat mendapat penalti, tetapi keputusan itu dibatalkan setelah tinjauan VAR. Tak lama kemudian, gol kemenangan tuan rumah juga dianulir karena pelanggaran terhadap kiper Wojciech Szczęsny.
Hasil ini membuat Barcelona harus puas membawa pulang satu poin dari Belgia dan belum memastikan langkah mereka ke fase gugur. Sementara Brugge menunjukkan performa impresif dengan permainan cepat dan serangan balik berbahaya yang membuat lini belakang Barcelona kerepotan.
Pertandingan ini menjadi pelajaran penting bagi Barcelona yang masih mencari kestabilan permainan di bawah pelatih baru. Brugge, di sisi lain, membuktikan diri sebagai lawan tangguh yang mampu menahan klub raksasa Spanyol dengan permainan disiplin dan efektif. (Mad)
