Warga Sungai Buluh Heboh, Seorang Pria Gantung Diri Dirumahnya

Ardi Rismanata (25) Warga Graha Sungai Buluh Indah, Tewas Gantung Diri.

SIDAKPOST.ID, BUNGO –  Warga Rt 21, Blok G, nomor 41, Perumahan Sungai Buluh Indah, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupten Bungo, Jambi, digemparkan dengan penemuan seorang Pemuda tewas dalam posisi tergantung didalam rumahnya, Senin (9/7/2018).

Pemuda itu, bernama Ardi Rismanata (25), seorang Sales Marketing di Toyota Muara Bungo Jambi. Ia tewas di dalam rumah dengan seutai tali yang berada di lehernya.

Awalnya, korban diketahui oleh rekan kerjanya bernama, Andika pada saat itu, korban dilihat tak ada di kantor. Andika merasa curiga, akhirnya, Ia mengecek korban ke rumahnya.

Baca Juga :  Mashuri Calon Ketum KAHMI Jambi? Syafrial MD KAHMI Tebo: Beliau Salah Satu Diprioritaskan

Namun setelah di cek, ternyata korban sudah tewas dengan posisi tergantung dengan seutai tali di bagian lehernya.

“Tadi saya lihat dia ngak masuk kantor, akhirnya saya susul dia kerumahnya, setelah saya lihat dia sudah tewas dengan posisi leher tergantung yang di ikat dibagian pintu kamarnya,” ujarnya.

Secara jelas belum diketahui, penyebab kematian Ardi Rismanata (25), karena tak ada warga yang mengetahui insinden tersebut, dan bagaimana kronologisnya.

Namun kondisi rumah dalam keadaan terkunci dari dalam. Untuk masuk petugas harus mendobrak pintu dari luar supaya bisa masuk.

Baca Juga :  Kota Sungai Penuh Peringati HUT ke 14 Tahun Menuju Maju dan Berkeadilan

“Kini belum tahu pasti bang, apakah dia memang bunuh diri apakah memang ada motif lain, kini masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian,” ujar Andika.

Sementara itu, Ketua RT Abdul Hamid, dikonfirmasi mengatakan, kejadian itu awalnya ditemukan oleh rekan kerja korban. Pada saat itu, korban tak masuk kerja, akhirnya di cek kerumah ternyata, Ia sudah tewas tergantung didalam rumah.

“Kini jenazah korban sudah dibawa ke RSUD H Hanafie Muara Bungo, belum tahu pasti apa penyebab kejadian ini, karena pihak Kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Abdul Hamid. (zek)