SIDAKPOST.ID, BUNGO – SDN 107/Danau Buluh yang berada di Kelurahan Jaya Setia, Kecamatan Pasar Muara Bungo, kerap menjadi langganan banjir. Hal itu disebabkan karena posisi sekolah di pinggir sungai batang tebo.
Hujan deras beberapa hari membuat debit air sungai meluap hingga masuk ke sekolah. Selain itu, banjir juga disebabkan karena saluran yang ada kecil. Bila air terus bertambah maka banjir tak bisa dielakkan.
Pantauan dilapangan, polongan yang berada di dekat sekolah itu, tak mampu untuk meresap air yang berada halaman sekolah, karena kondisi polongan yang melintasi jalan depan sekolah itu sangat kecil.
Sudah selayaknya harus dibangun box culbert berukuran besar sehingga air lebih cepat kering ke pembuangan ke sungai Udo. Jadi bila hujan deras tak ada banjir lagi.
Kepala Sekolah SDN 107/Danau Buluh, Asmuni, saat dikonfirmasi mengatakan, sekolahnya memang sudah menjadi langganan banjir bila memasuki musim hujan.
Namun dibalik itu semua, faktor lain penyebab banjir ini karena polongan dekat sekolah tidak mampu meresap air di halaman sekolah karena ukurannya terlalu kecil.
“Harapan kami, agar dibangun box culvert untuk pembuangan air menuju ke sungai Udo. Selain box culvert, drainase berkisar 150 meter, menuju ke sungai Udo juga diperlukan. Dengan demikian bila banjir halaman sekolah tak digenangi air lagi,” ujar Asmuni.
Tak hanya Asmuni, hal senda juga disampaikan oleh warga sekitar, Liza yang rumahnya dekat SD 107/Danau Buluh berharap agar polongan dekat sekolah ini harus diganti dengan box culvert agar resapan air lebih cepat pada saat hujan deras.
“Banjir seperti ini, memang sudah rutin setiap tahun. Bila sekolah sudah digenangi air secara otomatis rumah kami juga ikut terendam pak. Ya semoga saja polongan ini diganti dengan yang lebih besar,” ungkapnya.