SIDAKPOST.ID, BUNGO – Tokoh politik dari Kabupaten Bungo yang satu ini memang tidak bisa di pandang remeh. Dua periode menjadi anggota legislatif DPRD Kabupaten Bungo dan satu periode DPRD Bungo Tebo, H Hasan Ibrahim melanjutkan kiprahnya sebagai wakil rakyat dari Dapil Bungo Tebo sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi.
“Wo sudah resmi mundur dari PPP dan berlabuh di Partai Demokrat, keputasan ini sudah wo diskusikan dengan keluarga dan kolega, Alhamdulillah semuanya mendukung,” ujar H Hasan Ibrahim.
H Hasan Ibrahim memilih berlabuh ke partai berlambang Mersi pimpinan H Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukan tanpa alasan. H Hasan Ibrahim memilih keluar dari PPP karena merasa sudah tidak ada kecocokan dengan partai berlambang Kabah tersebut.
H Hasan Ibrahim tidak ingin larut dalam konflik partai, dan menurutnya seringkali pandangan politiknya berbeda dengan pimpinan PPP Jambi. Seperti halnya saat Pemilihan Gubernur 2015 lalu, meski PPP mendukung Zumi Zola, Hasan Ibrahim lebih memilih mendukung HBA.
Langkah politiknya tersebut akhirnya di warning partai dengan surat teguran pertama. Selanjutnya H Hasan Ibrahim di usulkan untuk di non aktifkan sementara dan diusulkan agar di PAW oleh DPW PPP Jambi.
Tidak diam saja, H Hasan Ibrahim melawan hingga ke meja hijau. Bahkan sampai saat ini proses PAW dirinya belum bisa dilakukan karena gugatan masih ke tingkat Kasasi.
“Wo berfikir ya sudahlah, tidak ingin berlarut larut dalam konflik ini. Jadi wo putuskan untuk mengundurkan diri dari PPP, dan tentu sangat siap untuk di PAW. Jangankan di PAW dari partai, di PAW oleh Allah SWT saja Insyaallah siap, karena semua sudah di atur dan harus siap kapanpun jika hal itu harus di ambil dari kita,” ungkapnya.