SIDAKPOST.ID, TEBO – Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di musim kemarau butuh kolaborasi lintas sektoral dan kesadaran dari masyarakat.
Hal itu disampaikan Dandim 0416/Bute Letkol INF Dedy Pungky Irawanto pada saat memimpin apel gelar pasukan siaga darurat, menghadapi bencana karhutla 2025 di Lapangan Ex. Arena MTQ, Kantor Bupati Tebo, Selasa (24/06/2025).
“Apel gelar pasukan ini langkah awal untuk memastikan kesiapsiagaan semua unsur yang terlibat dalam penanganan karhutla, mulai dari personel hingga sarana dan prasarana pendukung,” ucap Letkol Dedy Pungky.
Dikatakan, agenda apel ini meliputi Apel siaga, peninjauan gelar peralatan untuk mengecek kesiapan operasional baik instrumen personel dan materiil.
Dandim Pungky (DP) menekankan bahwa penguatan kolaborasi lintas sektoral sangat penting dilakukan dalam menghadapi ancaman Karhutla yang kerap melanda pada musim kemarau.
“Kerjasama yang solid menjadi kunci utama pencegahan serta penanganan Karhutla. Kesiapsiagaan seluruh elemen, baik pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat, harus terus dijaga,” harap Dandim dengan julukan bapak BUTE-26.
Lebih lanjut kata Dandim, ada tiga faktor yang berkontribusi dalam pengendalian karhutla.
Pertama, kolaborasi lintas sektor yang terpimpin. Jika dulu upaya penanganan berjalan masing-masing, sekarang bergerak dalam satu koordinasi terpimpin.
Kedua, upaya pencegahan dengan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Ketiga, meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pengendalian Karhutla.
“Saya yakin dengan kerja bersama kita akan bisa mengatasi setiap bencana di kabupaten Tebo ini. Tentu peran aktif dan kesadaran masyarakat juga sangat diperlukan agar semua kolaborasi ini berjalan dengan sukses,” pungkasnya. (sri)