SIDAKPOST.ID, BUNGO – Muslim (45) warga Dusun Aur Gading, Kecamatan Jujuhan Ilir, korban keganasan buaya akhirnya meninggal dunia. Ia tewas di sebuah klinik, Minggu (9/9) sekitar pukul 02.00 dini hari.
Muslim diduga meninggal akibat tak kuat menahan bisa gigitan buaya ganas itu. Pasalnya, pihak keluarga terlebih dahulu membawa korban pada ahli urut untuk mengobati kakinya.
Habis di urut Muslim sudah bisa bicara dengan keluarga. Namun, setelah diurut tidak lama kemudian, diperjalanan korban mengalami kritis dan dilarikan ke sebuah klinik di Sungai Rumbai.
“Memang benar sudah meninggal semalam. Korban meninggal di klinik Arba yang berada di Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat. Saat ini korban sudah dimakamkan di dusun ,” ucap Hamrozi, Rio Dusun Aur Gading, Minggu (9/09) siang.
Hamrozi berharap adanya solusi dari pemerintah Kabupaten Bungo untuk kasus ini. Jika tidak, masyarakat akan terus merasa dihantui untuk melakukan kegiatan di sungai batang jujuhan.
Sebut Hamrozi, mungkin juga karena habitatnya terganggu oleh aktivitas peti, air menjadi keruh dan buaya sulit untuk mencari makan.
Semenjak preristiwa ini, tak banyak masyarakat yang mandi ke sungai hanya berkisar 5 persen lah, selebihnya sudah teroma dan tidak berani lagi mandi sungai.
“Kami berharap adanya solusi, karna masyarakat kami masih ada yang mandi ke sungai. Kejadian ini sudah yang kesekian kalinya. Ada juga yang meninggal ada juga yang kakinya diamputasi karena gigitan buaya ganas ,” tutupnya. (zek)