Di langit malam yang luas, ada sebuah bintang kecil bernama Luma. Ia selalu merasa malu karena cahayanya tidak secerah bintang-bintang lain. Setiap malam, Luma bersembunyi di balik awan, takut ditertawakan.
Namun suatu malam, terjadi badai besar. Awan-awan menutupi langit dan semua bintang besar tak tampak. Dunia pun menjadi gelap gulita.
Melihat itu, Luma merasa sedih. Ia tahu dunia butuh cahaya. Dengan ragu, Luma keluar dari persembunyian dan mulai bersinar, walau hanya sedikit.
Keajaiban pun terjadi. Cahayanya yang kecil cukup menerangi jalan bagi para burung malam dan pengembara. Semua terkejut dan berterima kasih. “Cahayamu kecil, tapi sangat berarti,” kata seekor burung.
Sejak itu, Luma tidak lagi merasa malu. Ia tahu bahwa dirinya pun berharga dan punya peran. Ia pun bersinar setiap malam tanpa ragu.
Bintang-bintang lain yang dulunya terang kini kagum kepada Luma. “Kami tak menyangka, cahayamu bisa menyelamatkan malam,” kata salah satu bintang tua.
Luma juga mulai menyemangati bintang-bintang kecil lainnya. Ia berkata, “Tidak ada cahaya yang terlalu kecil untuk bersinar. Dunia butuh semua sinarnya.”
Kini langit malam semakin indah, karena setiap bintang, besar atau kecil, bersinar dengan percaya diri. Dan Luma tetap bersinar dengan bahagia, tanpa lagi merasa takut atau malu.
Pesan Moral: Jangan meremehkan kemampuan diri. Sekecil apapun usahamu, itu bisa berdampak besar.
Editor: Madi