Di sebuah pohon besar di tengah hutan, hiduplah seekor anak burung bersama ibu dan saudara-saudaranya. Sarang mereka berada di dahan tertinggi, tempat yang aman dari bahaya. Setiap hari, ibu burung mengajarkan anak-anaknya tentang dunia luar dan pentingnya belajar terbang agar bisa mencari makanan sendiri.
Semua anak burung bersemangat untuk belajar terbang, kecuali satu. Ia merasa takut dan ragu-ragu. “Ibu, bagaimana jika aku jatuh? Bagaimana jika sayapku tidak cukup kuat?” tanya anak burung dengan suara gemetar.
Ibu burung tersenyum dan berkata, “Kita semua pernah merasa takut pada awalnya. Tapi hanya dengan mencoba, kamu akan tahu seberapa kuat sayapmu. Keberanian adalah kunci untuk mencapai impian.”
Hari demi hari berlalu, saudara-saudaranya mulai melompat dari sarang dan mengepakkan sayap mereka. Beberapa kali jatuh, tetapi akhirnya mereka bisa terbang dengan lincah. Anak burung yang takut itu hanya bisa melihat dari sarangnya. Ia ingin ikut terbang, tetapi ketakutannya lebih besar.
Suatu hari, angin kencang bertiup dan menggoyangkan pohon. Sarang mereka berguncang, dan tanpa sengaja, anak burung terjatuh! Ia berteriak ketakutan saat tubuhnya meluncur ke bawah. Namun, sebelum menyentuh tanah, ia teringat kata-kata ibunya: “Keberanian adalah kunci untuk mencapai impian.”
Dengan cepat, ia mengepakkan sayapnya. Awalnya tidak stabil, tetapi perlahan ia mulai mengendalikan gerakannya. Ia tidak jatuh! Ia bisa terbang! Kejutan dan kebahagiaan menyelimuti dirinya saat ia melayang di udara.
Ibu burung dan saudara-saudaranya bersorak dari atas pohon. “Lihat! Kamu bisa melakukannya!” kata ibunya dengan bangga.
Anak burung tersenyum. Ia akhirnya mengerti bahwa ketakutannya hanyalah bayangan yang menghalanginya untuk berkembang. Jika ia tidak pernah mencoba, ia tidak akan tahu betapa kuatnya dirinya.
Sejak hari itu, anak burung menjadi lebih percaya diri. Ia terbang tinggi di langit biru, menjelajahi dunia baru dengan penuh keberanian.
Pesan moral: Keberanian dan percaya diri adalah kunci untuk mencapai impian. Anak-anak belajar bahwa tidak ada yang perlu ditakuti selama mereka mau mencoba dan berusaha.
Editor: Madi
