Di negeri Jambi, hiduplah seorang putri cantik bernama Putri Pinang Masak. Ia terkenal karena kecantikannya dan hatinya yang lembut. Namun, ayahnya, seorang raja bijak, menguji kesabaran putrinya dengan tidak langsung menikahkannya, melainkan menunggu pria yang benar-benar layak.
Suatu hari, datanglah seorang pemuda gagah bernama Rajo Mudo yang hendak meminang sang putri. Namun, ia harus membuktikan keberaniannya dengan melewati ujian berat. Sang raja memberikan tiga ujian kepada Rajo Mudo: pertama, ia harus mengalahkan seekor harimau yang mengancam desa; kedua, ia harus menemukan permata kerajaan yang hilang; dan ketiga, ia harus menunjukkan kesetiaan sejati kepada Putri Pinang Masak.
Dengan ketekunan dan keberanian, Rajo Mudo berhasil memenuhi semua syarat. Ia bertarung melawan harimau dengan kecerdikan, mencari permata kerajaan dengan kegigihan, dan menunjukkan cinta sejatinya kepada sang putri dengan kesetiaan yang tak tergoyahkan. Akhirnya, raja menerima lamarannya, dan Putri Pinang Masak hidup bahagia bersama Rajo Mudo.
Setelah pernikahan mereka, Putri Pinang Masak tidak hanya menjadi istri yang setia tetapi juga seorang pemimpin yang bijak. Ia membantu suaminya dalam memimpin kerajaan dengan penuh keadilan dan kasih sayang. Rakyat pun mencintai mereka dan hidup dalam kedamaian.
Mereka pun dikaruniai seorang anak yang tumbuh menjadi pemimpin besar di kemudian hari. Kisah cinta dan perjuangan mereka menjadi inspirasi bagi banyak generasi di Jambi. Hingga kini, cerita Putri Pinang Masak masih dikenang sebagai simbol keteguhan hati dan kesabaran dalam menghadapi cobaan.
Pesan Moral: Kesabaran dan keteguhan hati akan membawa hasil yang baik. Jangan mudah menyerah dalam menghadapi tantangan.
Editor: Madi