SIDAKPOST.ID, BUNGO – Belasan guru belajar linkungan hidup di Bungo Senin (29/10). Para guru belajar lingkungan hidup untuk dipraktekan kepada siswa-siswanya. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya bencana seperti lonsor dan banjir.
Lutfi selaku koordinator program education and awareness WWF (World Wild Fund) mengatakan bukit tiga puluh menjadi hutan tropis yang tersisa di Sumatera yang memiliki keanekaragaman hayati luar biasa.
“Artinya pemanfaatan kawasan hutan di sekitar itu memberikan keuntungan. Tidak hanya secara ekonomi, tapi juga penghidupan sosial karena apabila pengelolaan lingkungan baik maka lingkungan juga akan memberikan timbal balik yang positif untuk umat manusia,” katanya.
Dia mengatakan contoh yang paling mudah dilihat adaah banyak sekali bencana alam seperti banjir dan longsor.
“Salah satu penyebabnya pemanfaatan lingkungan atau hutan secara eksploitatif dan tidak memperhatikan kaidah keberlanjutan,” katanya.
Manusia menurutnya mendapat ancaman. “Ancaman ini bisa datang sewaktu waktu kalau tidak sekarang ya besok, kalau ga di jaman kita ya ana cucu kita yang kena imbasnya,” ujarnya.
Lutfi mengatakan misalnya kita menjaga dan mengelola denan baik maka leuntungan masyarakat lebih besar.
“Semisal pemanfaatan pohon sialang. Keuntungannya akan lebih besar,” ungkapnya. (zek)