SIDAKPOST.ID, JAMBI – Dugaan tak beres pada proyek rehab bangunan Hall Pemda Merangin, memasuki babak baru. Pasalnya, sejumlah aktivis yang mengatas namakan LSM Bidik, dibawah koordinator Achmadi Anom, Jumat, (2/3), atau sekitar pukul 09.40 WIB, melakukan aksi demontrasi di depan kantor Kejati Jambi, terkait tudingan tak beres pada proyek rehab Hall Pemda Merangin, lewat kucuran dana APBD Merangin 2017.
Berbagai coretan melalui bahan kertas karton, nampak mewarnai aksi demontrasi yang berlangsung dibawah pengawalan ketat aparat kepolisian. Diantara coretan yang terpantau, ‘panggil dan periksa Kabid PU Cipta Karya Merangin’ hingga coretan karton bertuliskan ‘ proyek diduga mengurangi volume pekerjaan’.
“Kami minta Kejati Jambi, segera memanggil dan memeriksa Kabid Cipta Karya Dinas PU Merangin, terkait dugaan tak beres pada proyek rehab Hall Pemda Merangin yang menelan anggaran Rp 1,1 Miliar, dengan rekanan pekerjaan CV Payo More Rawang, dan konsultan proyek CV Bhakti Paramuda.
“Selain, proyek tersebut terkesan asal jadi, juga diduga proyek tersebut terjadi pengurangan volume pekerjaan, tak terkecuali bahan utama lapangan badminton yang diduga jadi titik utama persoalan. Bahkan sampai saat ini, Hall Pemda Merangin tersebut tidak bisa digunakan, meski diklaim pihak Dinas PU Merangin sudah rampung kerjakan,” tegas Achmadi Anom, saat melakukan orasi kerasnya, didepan kantor Kejati Jambi, seraya mengatakan, akan mendatangkan massa yang lebih banyak, jika persoalan tersebut tidak segera disikapi Kejati Jambi.
Diselah berlangsungnya aksi Demo, Achmad Anom sempat mengatakan, selain melakukan aksi demontrasi, pihaknya juga akan melaporkan kasus proyek Hall Pemda Merangin yang diduga bermasalah kepada Kejati Jambi.