SIDAKPOST.ID, TEBO – Harga Cabai Rawit atau Cabai kecil melambung tinggi disejumlah Pasar Tradisional yang ada diwilayah Kabupaten Tebo, melambungnya harga Cabai Rawit ini akibatnya pemilik warung nasi mengeluh.
Terpantau sudah berlangsung tiga hari ini harga Cabai Rawit melambung tinggi, tembus Rp 100.000 per kg di Pasar Sarinah Kelurahan Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo.
Pemilik warung di Pasar Sarinah Wirotho Agung Niji, yang menjual nasi soto, lontong dan lainnya kepada sidakpost.id mengatakan, dirinya mengeluh ksrena harga Cabai Rawit mengalami kenaikan cukup tinggi mencapai Rp 100.000 per kg dan sebelumnya harganya sekitar Rp 40.000 – 50.000 per kg.
“Benar pak, sudah tiga hari ini harga Cabai Rawit naik menjadi Rp 100.000 per kg dan Saya terpaksa beli main Ons saja, sekarang ini warung nasi untungnya sedikit. Padahal Warung nasi sangat membutuhkan Cabai untuk sambal. ” keluh Niji.
Ibu Jum pedagang Cabai du Pasar Sarinah menuturkan, membenarkan dirinya sudah tiga hari ini menjual Cabai Rawit Rp 100.000 per kg. Untuk Cabai merah walau tidak ada kenaikan lagi tetapi masih terbilang mahal per kilonya Rp 60.000 – Rp 70.000.
“Gimana lagi mas, Cabai Rawit Stok langka kita ambil dari agen sudah mahal, terpaksa kita jual dengan harga yang mahal pula,” beber Ibu Jum.
Sementara itu, Kadis Perindagnaker Kabupaten Tebo, melalui Kabid Perdagangan Edi Sopyan dikonfirmasi menyebutkan , pihaknya juga memonitor dan membenarkan melambungnya harga cabai Rawit hingga Tembus Rp 100.000 per kg di sejumlah Pasar Tradisional diwilayah Kabupsten Tebo.
“Kita sudah betkoordinasi dengan pihak Dinas Perdagangan Provinsi Jambi, Stok Cabai di Kabupaten Tebo selama ini dipasok atau didatangkan dari Curup Palembang maupun Padang. Karena faktor cuaca hasil petani Cabai menurun, sehingga Cabai langka dipasaran,”jelas Kabid Edi Sipyan, Rabu (17/7/2019). (asa)