Fenomena Orang Bodoh yang Hobi Mengatur Sarjana: Mengapa Bisa Terjadi

Gambar Ilustrasi Orang Bodoh Yang Suka Mengatur Orang Lain. (is/ sidakpost.id)

Di era digital saat ini, semakin sering kita melihat fenomena orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi tetapi gemar mengatur orang-orang berpendidikan. Mereka merasa lebih tahu, lebih paham, bahkan lebih berhak memberi arahan dibandingkan mereka yang telah menempuh pendidikan tinggi. Fenomena ini tak jarang terjadi di berbagai bidang, mulai dari pekerjaan, politik, hingga kehidupan sosial.

Salah satu penyebab utama fenomena ini adalah efek Dunning-Kruger, yaitu kondisi psikologis di mana seseorang dengan keterbatasan pengetahuan merasa lebih unggul dari yang sebenarnya. Mereka tidak menyadari ketidaktahuan mereka sendiri, sehingga dengan percaya diri menganggap diri mereka lebih kompeten daripada orang-orang yang lebih terdidik.

Faktor lain yang memperparah fenomena ini adalah media sosial. Dengan mudahnya akses informasi, seseorang dapat membaca satu atau dua artikel lalu merasa sudah menjadi ahli dalam suatu bidang. Akibatnya, mereka merasa cukup memiliki kredibilitas untuk memberi arahan atau mengkritik para profesional yang telah bertahun-tahun menempuh pendidikan dan pengalaman.

Baca Juga :  Sekdis Pendidikan Muaro, Jambi Ingatkan Kepsek Terkait Penggunaan BOS
Baca Juga :  Pengaruh Media Sosial terhadap Gaya Hidup Anak Muda

Namun, alih-alih merasa kesal, para sarjana sebaiknya memahami bahwa dalam lingkungan sosial dan profesional, pendekatan komunikasi yang bijak adalah kunci. Mengedukasi tanpa merendahkan bisa menjadi solusi terbaik untuk menghadapi fenomena ini.

Editor: Madi