Sumbar  

Bupati Padang Pariaman Terapkan Sistem Pembelajaran Sekolah Lima Hari dalam Sepekan

Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis. Foto : Rizki

SIDAKPOST.ID, Padang Pariaman – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, berencana mengubah sistem pembelajaran di sekolah dari enam hari menjadi lima hari dalam sepekan.

Kebijakan tersebut, langsung disampaikan Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis usai wirid mingguan Aparatur Sipil Negara (ASN), di IKK Mesjid Raya Al-Mughni, Jumat (7/3/2025).

Bupati Jhon Kenedy Azis menyampaikan, bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran serta memberikan waktu lebih bagi siswa dan tenaga pendidik untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarga.

Baca Juga :  Tingkatkan Ekonomi Pelaku Usaha dan Transportasi Lokal, ASN dan Non ASN di Padang Panjang Wajib Naik Angkot Tiap Rabu

Selain itu, perubahan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan para guru dan peserta pendidik.

“Kita ingin memberikan kesempatan, kepada siswa untuk memiliki keseimbangan antara akademik dan non akademik dengan sistem lima hari sekolah, mereka dapat lebih fokus belajar lebih efektif dan memiliki waktu bersama keluarga diakhir pekan,” kata Bupati.

Penerapan sistem sekolah lima hari ini, akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan sekolah, tenaga pendidik, serta infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Juga :  Kapolres Padang Pariaman Rilis Kasus Pencabulan Anak Dibawah Umur, 10 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka

Pemerintah daerah juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan pihak terkait, untuk memastikan implementasi kebijakan ini berjalan dengan lancar dan tidak mengurangi kualitas pembelajaran.

“Seluruh aspek akan dikaji, agar kebijakan ini benar-benar memberikan manfaat bagi dunia pendidikan di Padang Pariaman,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, khususnya orangtua, siswa dan tenaga pendidik, diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap kebijakan ini.

Pemerintah daerah berkomitmen, untuk terus mengevaluasi dan memperbaiki dunia pendidikan di Padang Pariaman. (**)