SIDAKPOST.ID, BUNGO – Dinas Sosial P2KB dan P3A kabupaten Bungo berupaya agar angka Stunting terus ditekan untuk mendukung program pemerintah pusat.
Hal tersebut sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam hal ini dinas sosial P2KB dan P3A bersama OPD terkait, dalam mengasari anak beresiko stunting di setiap kecamatan di Bungo.
Baca Juga : Peduli Balita Penderita Kanker di Tebo, Dinsos Jambi Beri Bantuan
Plt Kadis Sosial P2KB dan P3A, Dra Novalia kepada sidakpost.id menjelaskan, Stunting adalah fokus bersama untuk dilakukan cek secara maraton setiap kecamatan. Karena ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
“Karena itu, semua stakeholder bergerak secara bersama untuk mengatasi Stunting di Bungo. Seperti yang sudah dilaksanakan 1 Oktober 2022 kemarin, giat pengukuran Antropometri di Locus kecamatan Rimbo Tengah,”,ungkap Novalia, Senin (3/10).
Dijelaskan, dalam hal ini dinas sosial tidak bergerak sendiri akan tetap bekerjasama dengan pihak terkait, baik itu Dinkes, desa dan kader KB di setiap kecamatan. Audit kasus balita beresiko stunting bertujuan untuk mengantisipasi angka Stunting.
Baca Juga : Dinsos Bungo Bersama BKKBN Jambi Gelar Pertemuan Koordinasi Intensifikasi Pelayanan KB di Faskes
“Kami terus berupaya agar angka Stunting di kabupaten Bungo bisa ditekan dengan kerja keras bersama. Baik pemberian gizi secara cukup, maupun pendataan secara valid. Dengan demikian bisa dipetakan apa dan dimana kasus Stunting yang dominan, “katanya. (zek)