Polisi Ingatkan Warga Tebo, Harga Karet Murah Picu Rawan Kejahatan

SIDAKPOST.ID, TEBO – Harga Karet hingga kini belum stabil, baik harga di petani maupun di sejumlah pasar lelang di Kabupaten Tebo.

Situasi seperti ini berdampak pada perekonomian masyarakat yang tidak menentu, hingga terus terpuruk dan nasib petani menjadi kembang kempis.

Kondisi belum stabilnya harga karet di Tebo berdampak pada kesulitan perekonomian masyarakat. Dominan situasi dan kondisi lingkungan kerap timbul kerawanan kejahatan seperti pencurian dan tindak kejahatan lainnya.

Hal itu dikatakan Bhabinkamtibmas Aipda Dadan Juanda dari Polsek Rimbo Ilir, pada saat menyambangi Pasar Lelang Karet Induk di jalan Yogyakarta Desa Giriwinangun Kecamatan Rimbo Ilir, Selasa (25/12/2018).

Baca Juga :  Warga Kian Menjerit, Harga Pinang Nyaris Anjlok

lanjut Aipda Dadan, diingatkan kepada warga tentang menjaga Kamtibmas dilingkungannya dan tetap waspada, mengingat kondisi perekonomian belum junjung membaik, dipicu harga karet masih murah menurut biasanya tindak kejahatan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.

“Aktifkan Poskamling Ronda malam disetiap jalur di desa, waspada saat menerima uang untuk menghindari uang Palsu. Apabila warga mengetahui tindak kejahatan, segera laporkan ke Polsek untuk ditindaklanjuti, “tutur Aipda Dadan.

Semnntara itu, panitia Lelang Karet Joko Santoso saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya membenarkan bahwa di Pasar Lelang Karet induk Desa Giriwinangun saat ini harga Karet tertinggi berkisar Rp 9000 per kg.

Baca Juga :  Ratusan Anak Yatim Dapat Santunan dari Pj Bupati Tebo

“Harga Karet tertinggi Rp 9000 per kg masih sama dengan harga Karet sepekan yang lalu, artinya sampai sekarang ini belum ada kenaikan harga,” ungkap Joko Santoso.

Untuk diketahui, harga karet di petani atau di toke tengkulak Rp 7000 hingga Rp 8000 per Kg. Kondisi ini, terus membuat petani harus lebih bersabar dan lebih giat untuk memenuhi kebutuhan hidup. (asa)