SIDAKPOST.ID, Bungo – Perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2025 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Bungo, pada Februari 2025 terjadi inflasi y-on-y sebesar 0,11 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,40 pada Februari 2024 menjadi 105,52 pada Februari 2025. Tingkat deflasi m-to-m sebesar 0,42 persen dan tingkat deflasi y-to-d yaitu 0,88 persen.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,39 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,50 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,71 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,14 persen; kelompok transportasi sebesar 1,48 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,86 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,28 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,73 persen; kelompok 4 BRS No. 03/03/Th. XIII, 3 Maret 2025 Perkembangan Indeks Harga Konsumen Muara Bungo Februari 2025 penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,67 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 14,59 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Februari 2025, antara lain: emas perhiasan, Sigaret Kretek Mesin (SKM), Minyak Goreng, Ikan Serai, Sigaret Kretek Tangan (SKT), Bawang Merah, Nasi dengan Lauk, Kopi Bubuk, Telur Ayam Ras, Ikan Tongkol/Ikan Ambu-ambu, Angkutan Udara, Kontrak Rumah, Sepeda Motor, Bawang Putih, Biaya Sekolah Dasar, Mobil, Ikan Asin Teri, Udang Basah, Sigaret Putih Mesin (SPM), dan Gula Pasir.
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m pada Februari 2025, antara lain: tarif listrik, Daging Ayam Ras, Bawang Merah, Jengkol, Petai, Cabai Merah, Ikan Cakalang/Ikan Sisik, Ikan Nila, Telur Ayam Ras, dan Kol Putih/Kubis.
Pada Februari 2025, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,40 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,03 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,04 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen; kelompok transportasi sebesar 0,18 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,02 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,10 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,25 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,06 persen. (Red)
Sumber: BPS Kabupaten Bungo
