Media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia pendidikan. Penggunaannya yang semakin luas memiliki dampak positif dan negatif yang perlu dipahami oleh siswa, guru, dan orang tua.
Salah satu dampak positif media sosial dalam pendidikan adalah meningkatkan akses informasi. Siswa dapat dengan mudah menemukan materi pelajaran, berdiskusi dengan teman sebaya, dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan terbaru. Banyak guru juga memanfaatkan media sosial sebagai alat komunikasi dengan siswa di luar jam sekolah.
Media sosial juga dapat digunakan sebagai alat pembelajaran yang kreatif. Misalnya, siswa dapat membuat presentasi dalam bentuk video pendek yang dibagikan di platform seperti YouTube atau TikTok edukatif. Hal ini dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan digital siswa dalam menyampaikan informasi dengan cara yang menarik.
Namun, penggunaan media sosial dalam pendidikan juga memiliki sisi negatif. Salah satunya adalah distraksi yang dapat mengurangi fokus belajar siswa. Dengan banyaknya notifikasi dan konten hiburan, siswa bisa mudah terdistraksi dan menghabiskan waktu lebih banyak untuk hal yang kurang produktif.
Selain itu, ancaman cyberbullying juga menjadi perhatian utama dalam penggunaan media sosial. Siswa yang kurang memahami etika digital bisa terlibat dalam perundungan online, baik sebagai korban maupun pelaku. Oleh karena itu, edukasi tentang etika bermedia sosial perlu diperkuat agar siswa dapat menggunakan platform ini dengan lebih bertanggung jawab.
Penting bagi sekolah dan orang tua untuk memberikan pemahaman yang seimbang tentang penggunaan media sosial. Dengan pendekatan yang tepat, media sosial dapat menjadi alat yang bermanfaat dalam dunia pendidikan tanpa mengorbankan aspek akademik dan sosial siswa.
Editor: Madi