Tren Fashion Ramah Lingkungan untuk Anak Muda

Gambar Ilustrasi Tren Fashion. (Sumber: Kompas.com)

Sadar akan dampak lingkungan dari fast fashion, kini banyak anak muda yang beralih ke tren fashion ramah lingkungan. Salah satu cara untuk mendukung gaya hidup ini adalah dengan membeli pakaian dari merek yang menerapkan prinsip keberlanjutan, seperti brand lokal yang menggunakan bahan daur ulang. Selain itu, thrifting atau membeli pakaian bekas juga menjadi pilihan populer karena harganya yang terjangkau dan lebih ramah lingkungan.

Tren thrifting semakin berkembang di Indonesia dengan munculnya berbagai toko thrift baik offline maupun online. Misalnya, pasar barang bekas di Jakarta seperti Pasar Senen yang menawarkan berbagai pilihan pakaian dengan harga murah. Selain mengurangi limbah tekstil, thrifting memberikan kesempatan untuk menemukan pakaian unik yang tidak dimiliki orang lain.

Anak muda juga dapat memanfaatkan kreativitas mereka dengan memperbaiki atau mendaur ulang pakaian lama menjadi sesuatu yang baru dan menarik. Contohnya, beberapa komunitas di Bandung sudah mulai mengadakan workshop untuk mengubah pakaian bekas menjadi produk baru seperti tas atau aksesoris.

Baca Juga :  Mengelola Stres di Era Digital: Tips Sederhana untuk Hidup Lebih Tenang

Dengan memilih fashion yang ramah lingkungan, kita turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian bumi sekaligus mendukung ekonomi lokal. Langkah kecil seperti ini dapat memberikan dampak besar jika dilakukan secara kolektif oleh generasi muda.

Baca Juga :  Tips Menjalin Hubungan Sosial di Kota Kecil

Selain mengurangi limbah tekstil, thrifting memberikan kesempatan untuk menemukan pakaian unik yang tidak dimiliki orang lain. Anak muda juga dapat memanfaatkan kreativitas mereka dengan memperbaiki atau mendaur ulang pakaian lama menjadi sesuatu yang baru dan menarik. Dengan memilih fashion yang ramah lingkungan, kita turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian bumi.

Referensi: