PermataBank Dukung Bank Indonesia Wujudkan 12 Juta Merchant QR di Tahun 2021 melalui PermataQR

SIDAKPOST.ID, Jakarta – PermataBank, yang telah masuk dalam jajaran Bank BUKU IV di Indonesia, semakin mengukuhkan posisinya sebagai bank terdepan dalam mendukung program digitalisasi layanan keuangan di Indonesia dengan dukungannya dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2021 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.

Melalui fitur PermataQR, PermataBank bekerja sama dengan PD Pasar Jaya dalam melakukan kegiatan akuisisi pasar tradisional modern dengan penerapan sosialisasi QR Indonesian Standard (QRIS) di Pasar Tomang Barat (Kopro) Tanjung Duren – Jakarta Barat, pada hari Minggu, 11 April 2021.

Inisitiatif ini merupakan bentuk dukungan PermataBank kepada Bank Indonesia dalam mewujudkan target 12 Juta merchant QRIS di tahun 2021.

Baca Juga :  63 Pejabat Kota Sungai Penuh Dilantik

Kegiatan akuisisi di Pasar Tomang Barat (Kopro) Tanjung Duren dilakukan di kios-kios pasar yang telah menerapkan transaksi melalui QRIS untuk memberikan pengalaman bertransaksi yang terdigitalisasi namun tetap simple, fast, dan reliable.

Hal ini memudahkan para merchant terutama yang bergerak dalam skala UMKM untuk menggunakan PermataQR sebagai salah satu platform transaksi digital mereka. PermataQR yang dikembangkan PermataBank memiliki media QR yang lengkap sesuai dengan kebutuhan merchant, yakni: aplikasi PermataQR, stiker, EDC maupun API.

Baca Juga :  Wako Ahmadi Lantik Kepala Desa Kota Renah Periode 2022-2028

Sebelum kegiatan akuisisi PermataQR di Pasar Tomang Barat (Kopro) Tanjung Duren, PermataBank bersama dengan Bank Indonesia dan pelaku UMKM melangsungkan talkshow yang bertema “Bicara QRIS dan GPN serta Optimisme Pelaku UMKM di Kawasan Wisata DKI Jakarta” pada 9 April 2021 dengan pembicara Indra Gunawan – Head of Digital Channel PermataBank, Onny Widjanarko – Kepala Perwakilan KPw Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Fregiansyah – Pemilik UMKM, dan Nala Jati – Pemilik UMKM membahas tentang penggunaan dan manfaat QRIS bagi pelaku UMKM di Indonesia terutama di masa pandemi.