SIDAKPOST.ID, JAMBI – Puluhan mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi, Selasa (30/08/2022).
Aksi unjuk rasa ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap rencana pencabutan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tentunya akan berdampak pada kenaikan seluruh harga.
Baca Juga : Ratusan Warga Pelayang Datangi Mapolres Bungo
Selain menolak rencana kenaikan harga BBM, juga ada poin lain yang disampaikan dalam aksi ini. Poin lainnya yakni mempercepat penanganan inflasi, penegasan jam operasional batubara, serta menstabilan hasil perkebunan.
“Dengan naiknya harga BBM, tentu ekonomi masyarakat akan terganggu. Untuk itu kami menyatakan dengan keras menolak kenaikan harga BBM,” ujar M. Imam Arifin selaku koordinator aksi di lapangan.
Baca Juga : Pansus III DPRD Provinsi Jambi Stuba ke Riau, Ini yang Akan Mereka Bahas
Terkait inflasi, mahasiswa meminta Pemerintah Provinsi Jambi untuk cepat lakukan penanganan inflasi ini. Menurutnya hal ini akan berdampak terhadap banyak hal jika tidak segera diselesaikan.
“Provinsi Jambi merupakan salah satu Provinsi yang masuk zona merah karena mencatat tertingginya inflasi yaitu 8,55 persen. Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi dalam sambutannya ,” lanjutnya.