SIDAKPOST.ID,JAKARTA – Sebanyak 1000 Personil gabungan TNI – POLRI, berhasil membebaskan 335 sandera warga Papua di Desa Kimberly dan Desa Utikini Tembagapura, dari tangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“Alhamdulillah, tidak ada satupun sandera yang terluka atau tewas saat kami bebaskan,” ungkap Asisten Operasi Kapolri, Inspektur Jenderal Mohamad Iriawan saat dihubungi, Jumat (17/11) malam.
Ia bersama Pangdam Cendrawasih, Mayor Jenderal TNI George Elnadus Supit, Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, dan Asisten Operasi Panglima TNI, Mayjen TNI Lodewyk Pusung memimpin operasi pembebasan ini.
“Sekitar jam 07.00 waktu setempat pasukan TNI mulai merayap membuka jalan dan serangan ke lokasi. Serangan kemudian diikuti pasukan Polri yang memblokir mengelilingi para sandera. Sekitar hampir satu jam terjadi tembak menembak antara pasukan kami dengan gerombolan bersenjata KKB,” tutur Iriawan.
Ia menjelaskan, pasukan TNI yang terlibat ada sekitar 400 orang, sedang anggota Polri ada sekitar 450 orang. “Anggota Polri antara lain terdiri dari satu kompi personil Brimob Kalimantan Tengah, satu kompi resimen pelopor Mabes Polri, dan anggota Brimob Polda NTB (Nusa Tenggara Barat), dan Papua,” papar Iriawan.
Pukul 09.30, lanjutnya, Desa Kimberly dan Desa Banti mulai kami kuasai. Pukul 11.00, seluruh sandera mulai dievakuasi, dan selesai sejam kemudian.
Evakuasi dilakukan secara bertahap dengan kawalan anggota Polri. Para sandera dibawa ke Mapolsek Tembagapura, Mimika, Papua.
Iriawan belum tahu berapa jumlah anggota KKB yang tertembak. “Bagi kami yang paling penting menyelamatkan sandera. Dari pihak kami, Alhamdulillah, tak ada yang tertembak atau terluka,” ucap Iriawan.