SIDAKPOST.ID, JAKARTA – Dalam memperingati hari kebangkitan Nasional 20 Mei 2018 dan HUT ke-56, IARMI melakukan upacara dan tabur bunga untuk para pahlawan khususnya kepada para pahlawan atau pembina atau pendiri Menwa diantaranya Jenderal Wirahadi Kusumah, Jendral Nasution dan Letnan Jenderal Norman Sasono dan para pahlawan lainnya.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini kita diberikan satu kekuatan dalam meneruskan cita-cita para pahlawan, dalam melanjutkan perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” ungkap Dr. Datep P. Saputra, MM selaku ketua DPP IARMI.
Maraknya beberapa aksi terorisme di beberapa wilayah di tanah air menimbulkan banyak keprihatinan baik dalam dan luar negeri. Dan penanganan teroris sebaiknya dilakukan oleh TNI karena sudah menyangkut kedaulatan negara.
Bahkan kata dia, banyaknya perubahan yang mendasar terhadap Undang-Undang Dasar 1945 mengakibatkan banyak kebijakan negara ini sudah tidak sesuai dengan cita-cita kemerdekaan. Diantaranya, kebijakan bidang ekonomi yang sudah tidak lagi menganut ekonomi kerakyatan tapi kapitalis.
“Persoalannya kini adalah kita harus kembali lagi ke aturan semula dan kita kembali ke sistem perekonomian kita yang menganut kerakyatan, tidak kapitalis seperti saat ini,” ujarnya.
Sebutnya, terhadap terorisme, IARMI sebagai organisasi belanegara mendukung langkah pemerintah dalam membentuk Komando Operasi Pasukan Khusus Gabungan (Koopsusgab). Bahkan menurut pendapatnya, seharusnya masalah teroris tersebut harus ditangani oleh TNI karena telah menyangkut masalah kedaulatan negara.
“Kami dari Alumni Resimen Mahasiswa Jayakarta (DPP IARMI DKI Jakarta) mengucapkan belasungkawa kepada para korban dan semoga keluarga korban selalu diberikan kekuatan dan ketabahan,” ujar Ketua DPP IARMI. (red)
