Pembangunan Manusia di Lotim Masih Mengacu Pada Situasi Pandemi

Khairul Fathi, Kepala Bidang Pemerintah dan Pembangunan Manusia, BAPPEDA Lombok Timur

SIDAKPOST.ID, LOMBOK TIMUR -Indeks ratio Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2021, Kabupaten Lombok Timur sampai saat ini, masih berkutat di posisi ke 9 dari 10 Kabupaten Kota di NTB.

Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (P2M) Bappeda Lotim , Khairul Fathi mengatakan sektor pendidikan, kesehatan dan sosial masih menjadi garda terdepan dalam peningkatan IPM Lotim.

“Secara garis besar memang terus kami koordinasi dengan beberapa sektor baik kesehatan, pendidikan dan sosial,”katanya kepada sidakpost.id, jum,at (8/10/2021).

Baca Juga :  Dinsos Bungo Gandeng Dinkes Jelaskan Apa Itu Stinting

Fathi juga menyebutkan pihaknya masih mengacu dengan situasi pandemi COVID- 19 untuk pembangunan manusia, dengan berbagai macam upaya yakni dengan membentuk kelompok kerja di berbagai bidang di OPD teknis.

“Kami tetap upayakan pembangunan manusia dengan berbagai upaya dengan membentuk pokja-pokja di berbagai bidang,”ujarnya.

Masih kata Fathi, pihaknya belum mengetahui betul, sektor mana yang menjadi penghambat pembangunan manusia di Lombok Timur, seperti yang diketahui ada 4 indikator pembangunan manusia diantaranya, harapan hidup, harapan lama sekolah, Rata-rata lama sekolah dan pendapatan per kapita.

Baca Juga :  Vaksinasi Lombok Timur Sisir Pelajar Madrasah

“Itu yang kami belum deteksi, sektor mana yang memang menjadi penghambat pembangunan IPM, BPS juga belum menjelaskan secara terperinci,”jelasnya.

Lebih jauh Fathi menyebutkan sektor pendidikan menjadi sentra terdepan pembangunan IPM, mengingat selama pendidikan belum merata berimbas ke semua sektor, terlebih lagi pendidikan merupakan tulang punggung bangsa.

“Pendidikan menjadi sentra peningkatan IPM, karena selama pendidikan belum merata semua berimbas,”tutupnya. (cr3)