PCNU Tebo : Jaga Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah, Waspada Paham Radikal

Suasana Tasyakuran Hari Santri dan Harlah MWCNU Rimbo Ilir, di Ponpes Fathul Huda Desa Karang Dadi Kecamatan Rimbo Ilir. Foto: Amir

SIDAKPOST.ID, TEBO – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Rimbo Ilir menggelar Pengajian Akbar dalam rangka Tasyakuran Hari Santri sekaligus memperingati Hari Lahir (Harlah) MWCNU Rimbo Ilir. Kegiatan tersebut berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Fathul Huda, Desa Karang Dadi, Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten Tebo, pada Senin (20/10/2025).

Acara ini dihadiri jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tebo, di antaranya Rois Syuriah KH. Muhajir Ali, KH. Amin Basyori, dan Sekretaris PCNU Tebo Gus Sukron. Turut hadir pula jajaran pengurus MWCNU Rimbo Ilir, unsur Forkopimcam Rimbo Ilir, Babinsa, kepala desa, pengurus ranting se-Rimbo Ilir, serta tokoh agama dan masyarakat. KH. Mukhlasin AR dari Kabupaten Merangin tampil sebagai penceramah dalam kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Rois Syuriah PCNU Tebo KH. Muhajir Ali menyampaikan rasa syukur dan apresiasi terhadap kinerja pengurus MWCNU yang dinilai konsisten menjaga semangat persatuan, memperkuat dakwah, serta meningkatkan pelayanan kepada umat.

Baca Juga :  Tim Gerakan Muda SZ-Erick Optimis Dulang 70 Persen Suara Millenial

“Pentingnya menjaga Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah dan waspada terhadap paham radikal, untuk tetap berpegang teguh pada ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah, menjunjung tinggi nilai-nilai Islam yang damai dan menumbuhkan rasa cinta tanah air,” ajak Rois Syuriah KH. Muhajir Ali.

Baca Juga :  Praka Hasbi : Warga Hidup Rukun Bergotong Royong, Desa Aman dan Makmur

Ia juga mengingatkan agar NU senantiasa menjadi garda terdepan dalam melayani umat dan berkontribusi bagi masyarakat luas, sembari tetap waspada terhadap paham-paham radikal yang dapat mengancam persatuan bangsa.

“Selamat dan sukses kepada ranting yang dilantik dan kepada seluruh pengurus dan anggota NU senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan ridho Allah SWT dalam menjalankan tugasnya,” pungkas KH. Muhajir Ali. (asa)