Musim Hujan Kasus DBD di Bungo Capai 15 Orang

Kepala Dinas Kesehatan Bungo dr Safarudin Matondang Saat Ditemui sidakpost.id/Indra. Biro Bungo

SIDAKPOST.ID, BUNGO – Warga kabupaten Bungo wajib waspadai penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mengancam di awal musim penghujan tahun 2022 atau lebih dikenal pancaroba.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Bungo per September 2022 tercatat ada 15 kasus DBD ditangani Puskesmas dengan 10 orang positif DBD dan 5 orang lainnya baru gejala DBD.

Baca JugaSerka Sukarman Ajak warga Bersihkan Parit Cegah Banjir dan DBD

Angka tersebut sama dengan kasus DBD pada tahun 2021 lalu. Sejak Januari hingga September, tapi untuk kasus meninggal dunia tidak ada, dan semua lokasi yang terjangkit DBD itu sudah dilakukan foging.

Baca Juga :  Kodim 0416/Bute Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

” Semua kasus DBD ini cepat ditangani oleh tim dinkes Bungo, karena apabila terlambat ditangani bisa meninggal dunia. Kami berharap warga bila demam tinggi segera ke dokter atau puskesmas terdekat,” ungkap Kapala Dinas Kesehatan Bungo dr. Safarudin Matondang, Kamis (3/11/2022).

Baca Juga :  Waspadai Banjir dan DBD, Babinsa Serma Indra Gelar Komsos

Safarudin mengatakan kecamatan yang paling banyak muncul kasusnya DBD yakn Rimbo Tengah, Kuamang Kuning 1 orang, Tanah Tumbuh 1 orang, Rantau Ikil 1 orang, Babeko 1 orang. Kalau di kecamatan lain itu baru gejala DBD saja, semua terjangkit DBD sudah sembuh.

Baca Juga :  Babinsa Koramil 06/Muara Bungo Terus Gelar Patroli Karhutla

” Kasus DBD ini bisa terjadi karena musim hujan ini nyamuk bersarang dan tempat di sekitar rumah tidak dibersihkan ada kaleng – kaleng bekas tergenang air, itu semua kita singkirkan agar nyamuk tidak berkembang biak terlebih di musim hujan,” ujarnya.