“Mudah mudahan di akhir 2021 ini semua sekolah penggerak inshaAlalh akan diberikan bantuan oleh pemerintah pusat,”ujarnya.
Lebih jauh Hadi, menjelaskan sosialisasi penggunaan Chromebook jauh – jauh hari juga sudah di dilakukan. Mengingat keberadaannya merupakan sesuatu yang baru, tentu akan susah diterima sebagian Kepala Sekolah. Jadi dibutuhkan keselarasan pemahaman.
Terkait kemungkinan adanya sekolah penggerak yang menolak atau pengadaan yang terkesan dipaksakan, pihaknya membantah hal itu.
Menurutnya, ada yang memahami tapi ada juga yang lebih nyaman dengan laptop. Dimana, awalnya tentu pihak sekolah akan berpikir dua kali tapi kalau pihak sekolah sudah paham dan mengutamakan asas kebermanfaatan, diharapkan semua sekolah penggerak mau membeli.
” Bagi yang tidak mau, kami tidak memaksa, hanya perlu pemahaman saja, Alhamdulillah sampai saat ini belum ada yg menolak, mereka pada dasarnya menerima. Hanya saja alasannya karena banyaknya komputer,” pungkasnya. (cr3/red)