Hari Kontrasepsi Sedunia, Ini Harapan Kaper BKKBN Jambi

Pembukaan Hari Kontrosepsi SE dunia dihadiri langsung oleh Gubernur Jambi Al Haris. Jumat (21/10). Foto : sidakpost.id/Ratna Sari. Biro Jambi

SIDAKPOST.ID, JAMBI – Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi dalam memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia mengadakan senam sehat yang berlangsung di lapangan Kantor BKKBN Jambi, Jum’at (21/10).

Turut hadir pada kegiatan ini, Gubernur Jambi Al Haris bersama jajaran, Kepala Perwakilan BKKBN Jambi Munawar Ibrahim berserta jajaran, unsur forkopimda dan tamu undangan lainnya.

Kaper BKKBN Munawar Ibrahim dalam sambutannya mengatakan, pada peringatan hari kontrasepsi yang jatuh pada tanggal 26 September, tahun ini, kami mengusulkan tema.

” Melalui Hari Kontrasepsi Sedunia Kita Kolaborasi Pelayanan KB Terpadu Nusantara Dalam Rangka Meningkatkan Kesertaan Ber-KB dalam Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja”.

Baca Juga :  Danramil 09/Telanaipura Ingatkan Personilnya Terkait Tupoksi Bertugas di Pos Nataru

Berdasarkan hasil pendataan keluarga tahun 2021, total angka kelahiran ( Fertility Rate), Provinsi Jambi sebesar 2.33 dari target 2.2. Sementara angka tingkat kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmet need) di Provinsi Jambi masih tergolong tinggi 12.8 persen dari target 6.79 persen.

” Berdasarkan data tersebut sehingga di butuhkan beberapa rencana dan strategi yang tepat sasaran untuk pencapaian target tersebut,” ucapnya.

Lanjutnya, untuk terus meningkatkan komitmen masyarakat dalam ber-KB tentunya diperlukan dukungan dari berbagai pihak antara stakeholder, Provider medis dan mitra kerja baik pemerintah maupun swasta.

Baca Juga :  Korban Kecelakaan di Sungai Kerjan Terjamin Jasa Raharja

” Melalui kegiatan ini kami berharap, dapat meningkatkan kerjasama dalam rangka pencapaian target penurunan prevalensi stunting dan peningkatan kualitas program bangga kencana,” lanjutnya.

Sementara itu Gubernur Jambi Al Haris dalam sambutannya menyampaikan, berdasarkan data beberapa daerah di Provinsi Jambi masih terdapat ledakan angka kelahiran dan ada juga di desa yang angka kelahiran nya rendah.

” Hari ini di beberapa Kabupaten, justru angka harapan hidup meningkat namun tidak di ikuti angka kelahiran,” jelasnya