SIDAKPOST.ID, BUNGO – Abdulah (56) seorang warga dusun Tebing Tinggi, Kecamatan Muko-Muko Bathin VII, meninggal dunia akibat terseret arus sungai batang bungo saat menyebrangi kerbau, Kamis (14/1/2021).
Informasi diperoleh sidakpost.id, korban seperti biasa setiap hari menyebrangi hewan peliharaan kerbau miliknya sekitar pukul 15.30 WIB. Namun saat menyebrangi sungai sedang meluap karena intensitas hujan yang begitu tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat korban terseret arus.
Rio Dusun Tebing Tinggi, Ziadi saat dikonfirmasi membenarkan kalau ada seorang warganya yang meninggal kerena terseret arus sungai batang bungo.
“Setiap sore korban memang selalu meyebrangi sungai batang bungo dengan cara berenang dan itu dilakukannya sudah lama. Karena korban saat itu, sedang menyebrangi hewan peliharaan untuk kembali ke kandang,” ucap Ziadi.
Kata Ziadi, kondisi sungai batang bungo sedang naik jadi arus sungai deras. Korban saat itu juga terseret arus dan tenggelam, melihat kejadian itu, warga bergegas untuk mencari korban karena tidak kunjung muncul.
“Setelah dilakukan pencarian korban ditemukan sudah tidak bernyawa tak jauh dari lokasi Korban terseret arus. Mungkin hari ini, nahas bagi korban karena setiap hari memang korban menyebrangi sungai batang bungo,” katanya.
Sementara Danramil 01/Rantau Panda, Kapten Inf T Marpaung mengatakan, kejadian memang dikuar dugaan. Karena setiap hari korban sudah biasa menyebrangi sungai batang bungo untuk mencari kerbau hewan peliharaannya.
“Mendapat kabar tersebut, Babinsa kita langsung membantu evakuasi korban. Karena curah hujan tinggi, jadi diharapkan tidak ada lagi warga yang berenang di sungai batang bungo. Semua untuk menghindari terjadi sesuatu hal,” cetusnya. (zek)