SIDAKPOST.ID, LOMBOK TIMUR – Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), Bupati menyampaikan Kondisi keuangan daerah selama kurun 2020 hingga 2021 tidak memungkinkan pemerintah daerah menambah penyertaan modal kepada badan usaha miliki daerah (BUMD) sebagai dampak covid-19.
Selama dua tahun tersebut Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU) Lombok Timur dipangkas sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta dana pihak ketiga dan pendapatan lain-lain yang sah dimanfaatkan pemda untuk infrastruktur penting yang dibutuhkan masyarakat.
Kondisi tersebut diungkap Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT. Energi Selaparang Lombok Timur tahun 2021 yang berlangsung Jumat kemarin (26/11).
“Memang dengan kondisi seperti ini tidak memungkinkan
Namun demikian, lanjut Bupati, pada tahun anggaran 2022 mendatang Pemerintah berencana menambah penyertaan modal baik untuk PT. Energi Selaparang maupun PD. Selaparang Agro. Bupati berharap penyertaan modal tersebut dapat meningkatkan kinerja kedua BUMD tersebut.
Kepada jajaran direksi dan komisaris Bupati berharap adanya kerja sama yang baik di antara semua komponen yang ada sehingga perusahaan menjadi solid. Demikian juga dipesankan pentingnya konsolidasi ke luar serta menjalankan program kerja secara konsisten.
“2022 nanti Pemda berencana menambahkan Penyertaan modal kepada dua perusahaan daerah tersebut,” terangnya.
Pada RUPS-LB yang berlangsung di Ruang rapat Bupati tersebut Bupati selaku pemegang saham melakukan pergeseran jabatan di tubuh PT. Energi Selaparang dan PT. Selaparang Agro. Direktur Utama (Dirut) PT. Selaparang Agro Sukirman akan menjabat Dirut PT. Energi Selaparang. Sedangkan Plt. Dirut sebelumnya Hasfiandi akan menjabat Dirum. Sementara itu posisi Dirut Selaparang Agro akan diisi Dirumnya saat ini Sulhiyani. Formasi ini akan berlaku mulai 1 Desember mendatang.