Pelaminan Pengantin dan Baju Adat Melayu Jambi

Refleksi Akademis Seminar Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi

Prof. Dr. Mukhtar Latif, M.Pd Tenaga Ahli Gubernur Jambi, Ketua ICMI Orwil Jambi – Guru Besar UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Foto: Diskominfo Provinsi Jambi

3. Jambi

Pelaminan Jambi berakar dari Kesultanan Melayu Jambi abad ke-16, pusat penyebaran Islam dan budaya Melayu di Sumatra Tengah.
Mawadha & Karmela (2023) dalam Istoria Journal (hlm. 12) menulis, “busana pengantin Jambi mencerminkan keserasian antara adat dan syarak, yang mewujud dalam desain tertutup, warna lembut, dan ornamen flora”.

Pelaminan tradisional Jambi dibuat menyerupai rumah panggung kecil, dengan tabir bertingkat tiga: putih (iman), merah (semangat), dan kuning (kemuliaan). LAM Provinsi Jambi (Perda No. 2 Tahun 2014, Pasal 4) menegaskan bahwa pelaminan dan upacara adat merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem nilai budaya Melayu yang bersendikan Islam.

Baca Juga :  Ketua LAM Jambi, HBA : Ini Hari Adat Melayu Jambi Pertama Kali Diperingati

C. Pelaminan dan Baju Adat: Simbol Kemuliaan, Kehormatan, Kebahagiaan dan Kebesaran

Setiap unsur pelaminan mengandung simbol filosofis:

1. Mahkota (Tengkuluk/Pesangkon): lambang marwah dan kebijaksanaan.

2. Kain Songket: simbol kerja keras dan kemakmuran perempuan Melayu.

3. Warna Emas, Merah, dan Putih: mewakili kemuliaan, semangat, dan kesucian iman.

4. Bunga Melati dan Kenanga: lambang keharuman cinta dan kehormatan keluarga.

Baca Juga :  Bersama Buya Satar, Cek Endra Ikut Baca Yasin dan Tahlil di Rumah Almarhum Sibawaihi

5. Pelaminan Bertingkat: menggambarkan perjalanan spiritual dari iman menuju ridha Allah.

6. Kaligrafi Arab dan Motif Alam: wujud perpaduan Islam dan keindahan lokal.

Menurut Al-Habshi (2022, hlm. 57) dalam Islamic Decorative Art, penggunaan motif flora dan kaligrafi dalam pelaminan Melayu adalah bentuk penerjemahan estetika Islam yang menolak figurasi manusia tetapi mengagungkan harmoni ciptaan Allah.

D. Pelaminan Pengantin dan Baju Adat: Jenis, Model, Karakter Melayu dan Islam

1. Jenis dan Model Pelaminan