“Jangan salahkan kami bila masih terus mengelabui kami. Kalau tidak melangsir mana ada macet dan banyak warga yang ingin mengisi BBM mengeluh. Jadi para pelangsir nakal akan kita tindak tegas,” tegas Kapolres.
Langkah ini kata Kapolres, bukan hanya memberi rasa nyaman kepada warga di Bungo yang ingin mengisi BBM, baik itu untuk angkutan umum dan mobil milik pribadi lainnya. Kalau pelangsir tidak ada warga bisa lebih mudah dapatkan BBM.
“Ini juga langkah kita, untuk memutus mata rantai penyuplai BBM Solar yang digunakan untuk penambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayah kabupaten Bungo. Pihak SPBU juga kalian jangan bermain mata di belakang saya,” tegas Kapolres.
Sementara Amin salah seorang sopir truk pengangkut pasir mengucapkan terima kasih atas tindakan tegas dari Kapolres Bungo dalam memberikan efek jera terhadap pelangsir yang sangat mengganggu masyarakat lain yang ingin mengisi BBM di SPBU.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur sekali tindakan tegas Kapolres. Sehingga hari ini yang antri 3 hari dapat minyak dan bisa bekerja untuk menafkahi keluarga kami,” ungkapnya.
Untuk diketahui ada 10 unit kendaraan modifikasi diduga pelangsir berbagai jenis diangkut di Mako Polres Bungo untuk ditindak lanjuti. (sri)







