Doa dan Usaha: Kunci Membuka Pintu Rezeki dalam Islam

Ilustrasi Doa dan Usaha: Kunci Membuka Pintu Rezeki dalam Islam. (AI)

Dalam Islam, mencari rezeki bukan hanya soal kerja keras, tetapi juga melibatkan doa dan tawakal kepada Allah SWT. Usaha tanpa doa bisa menjadikan seseorang sombong, dan doa tanpa usaha adalah bentuk kemalasan.

Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya Allah akan memberi rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung…” (HR. Tirmidzi). Burung tetap terbang mencari makan, namun sepenuhnya menggantungkan hasilnya pada Allah.

Doa-doa seperti “Allahumma inni as’aluka rizqan thayyiban” (Ya Allah, aku mohon rezeki yang baik) adalah bentuk penghambaan. Namun, harus dibarengi dengan usaha nyata, seperti bekerja, berdagang, atau menuntut ilmu.

Baca Juga :  Memaafkan dalam Perspektif Islam: Lebih dari Sekadar Kebaikan Hati

Allah senang pada hamba-Nya yang berikhtiar dengan sungguh-sungguh namun tetap bergantung pada-Nya. Sebab, sejatinya rezeki adalah milik Allah, dan manusia hanya diminta untuk menjemputnya dengan cara yang baik.

Baca Juga :  Tolong-Menolong dalam Islam: Membentuk Masyarakat yang Saling Peduli

Seorang Muslim seharusnya tidak menggantungkan harapan pada manusia atau sistem duniawi semata, tetapi yakin bahwa Allah Maha Pembuka pintu rezeki. Dengan niat yang benar dan sikap tawakal, kita akan lebih tenang dan ikhlas dalam berproses.

Keseimbangan antara usaha dan doa menciptakan pribadi yang aktif dan spiritual sekaligus. Inilah ajaran Islam: dunia dikejar dengan cara akhirat, agar dua-duanya diraih dengan penuh keberkahan.

Editor: Madi