Car Free Day di Depan Rumah Dinas Bupati Bungo, Ajang Sehat dan Cerita Sukses Pak Anton Sang Penjual Mainan

Pak Anton nampak ceria saat diambil gambar bersama barang dagangannya oleh jurnalis sidakpost.id. Foto: Madi

SIDAKPOST.ID, BUNGO – Setiap Minggu pagi, kawasan depan rumah dinas Bupati Bungo berubah menjadi ruang publik yang semarak dan bebas kendaraan bermotor. Kegiatan Car Free Day (CFD) yang sudah berjalan sekitar tiga tahun ini menjadi wadah bagi warga untuk berolahraga, bersantai, hingga mencari rezeki.

Salah satu sosok yang turut mewarnai suasana CFD adalah Pak Anton (52), penjual mainan anak-anak yang telah menjalani usahanya selama 15 tahun. Meski CFD baru digelar dalam tiga tahun terakhir, kehadirannya di acara ini memberikan warna tersendiri, terutama bagi anak-anak yang selalu menantikan mainan-mainan unik dari lapaknya.

“Sebelum ada CFD, saya biasa jualan keliling di tempat-tempat ramai. Sejak ada CFD, saya menetap di sini setiap Minggu pagi. Alhamdulillah, pembelinya makin banyak,” tutur Pak Anton, warga Kelurahan Sungai Kerjan.

Baca Juga :  Satres Narkoba Polres Bungo, Ringkus 4 Bandar Narkoba

Dari usaha kecilnya itu, Pak Anton mampu menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi. Ia membuktikan bahwa ketekunan dan kerja keras dalam usaha apapun bisa mengantarkan kesuksesan, bahkan dari berjualan mainan.

Lapak Pak Anton menjadi tempat favorit anak-anak saat CFD. Mulai dari mobil-mobilan, balon, hingga mainan edukatif sederhana, semuanya ditata rapi dan dijual dengan harga terjangkau. Suasana penuh tawa dan keceriaan pun tak pernah absen di sekitar lapaknya.

CFD yang digagas Pemerintah Kabupaten Bungo ini bertujuan untuk mendorong gaya hidup sehat dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan bermotor. Setiap Minggu pagi, jalan sekitar rumah dinas ditutup sejak pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Warga bebas berolahraga, bersepeda, atau sekadar menikmati udara pagi yang lebih bersih.

Baca Juga :  H Hasan Ibrahim Resmi Berlabuh ke Demokrat

Selain warga yang berolahraga, CFD juga menjadi berkah bagi para pedagang UMKM. Beragam makanan khas, minuman tradisional, hingga kerajinan lokal turut meramaikan kegiatan ini.

“Kami ingin CFD menjadi ruang sehat sekaligus ruang ekonomi rakyat. Kisah Pak Anton adalah contoh nyata manfaatnya,” ujar salah satu petugas dari Dinas Perhubungan Bungo yang ikut mengatur lalu lintas di sekitar lokasi.

Dengan semangat kebersamaan, CFD di Bungo terus berkembang. Pemerintah daerah berencana menambah fasilitas bermain anak dan memperbanyak acara komunitas agar lebih menarik.

Pak Anton, dengan kesabaran dan senyumnya, menjadi bagian dari wajah cerah Car Free Day di Bungo. Di balik keramaian dan tawa anak-anak, tersimpan kisah perjuangan seorang ayah yang dengan gigih meraih cita-cita untuk anaknya, dari balik lapak sederhana. (Del)