Dalam rapat tersebut turut dibahas tahapan teknis implementasi awal, termasuk penyusunan bahan ajar, pelatihan tenaga pengajar, serta penyusunan regulasi pendukung. Diharapkan,
Bahasa Kerinci dapat mulai diajarkan di sekolah-sekolah pilot project pada tahun ajaran mendatang.
Langkah ini disambut antusias oleh pegiat budaya dan masyarakat, yang menganggapnya sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap pelestarian kekayaan tak benda yang menjadi jati diri Kerinci. (sis)