SIDAKPOST.ID, TEBO – Untuk menyambut dan memeriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 Hijrah, Perguruan Nahdhatul Ulama (Pergunu) Bina Bangsa yang meliputi RA,MIS, MTs dan SMK di jalan Dewi Sartika Kelurahan Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo menggelar Pawai Obor, Sabtu (30/8/2019) malam.
Pawai Obor di ikuti tak kurang 500 peserta terdiri dari Santriwan Santriwati Pergunu Bina Bangsa, Dewan guru, Wali Santri, Tokoh agama dan lainnya. Peserta Pawai berjalan kaki membawa Obor dengan mengumandangkan Solawatan.
Rute Star dari Ponpes Pergunu Bina Bangsa jalan Dewi Sartika Wirotho Agung, melintasi Jalan Pahlawan Poros, jalan Imam Bonjol dan Finish di Ponpes Pergunu Bina Bangsa.
Pimpinan Yayasan Pergunu Bina Bangsa Kyai ABD Karim Thoyib dikonfirmasi sidakpost.id mengatakan, pihaknya membenarkan malam ini menggelar Pawai Obor dengan menggaungkan Solawatan dalam rangka memetiahkan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 Hijrah.
“Sebelum menggelar Pawai Obor, kita bersama – sama mekaksanakan istighosah memohon ampunan kehadirat Allah SWT dan berdo agar bangsa Indonesia dijauhkan dari bala bencana dan negeri ini makmur aman sentosa,” ungkap Kyai ABD Karim Thoyib.
Ditambahkan oleh Ustadz Ritaudin Guru Pergunu Bina Bangsa, Pemaknaan bulan Muharram 2019 berawal dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW.
Saat zaman Rasuluallah, peristiwa hijrah dilakukan sebagai strategi dakwah dan menanggapi situasi dan kondisi yang tidak kondusif pada masyararakat Mekkah di zaman kala itu.
“Makna hijrah sendiri diartikan sebagai perjuangan meninggalkan hal-hal buruk ke arah yang lebih baik, kini peristiwa hijrah diartikan sebagai pembelajaran nilai kebaikan untuk diri sendiri, seperti berani meninggalkan sesuatu yang buruk yang merugikan diri sendiri dan beralih pada sesuatu yang lebih baik,” ujar Ustadz Ritaudin. (asa)
