SIDAKPOST.ID, BUNGO – Sembilan unit mobil roda empat diduga digunakan untuk melangsir bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi secara ilegal di SPBU diamankan Polres Bungo.
Pantauan dilapangan 6 unit kendaraan itu berjenis minibus Panther, sedangkan dua unit lainnya adalah truk. Kendaraan ini diamankan dalam razia oleh Polres Bungo di sejumlah SPBU, Kamis (15/05).
Razia ini dilakukan karena banyaknya laporan masyarakat terkait maraknya aktivitas langsir BBM mengunakan mobil modifikasi, aktivitas tersebut menggangu masyarakat yang mengisi BBM di SPBU.
Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono menjelaskan bahwa razia ini merupakan respons atas keluhan warga mengenai antrean panjang di SPBU Cadika, SPBU Pal 3, dan SPBU Pal 9.
Selain mengganggu pengguna jalan, kendaraan-kendaraan ini juga diduga terkait dengan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).
“Sembilan unit kendaraan kita amankan dalam razia hari ini. Setelah kita cek ditemukan tangki kendaraan yang telah di modifikasi tidak sesuai dan tak layak jalan,” ucap Kapolres AKBP Natalena.
Tak hanya itu, Satlantas juga mengecek barcode kendaraan yang mengisi BBM subsidi dicocokkan dengan nomor polisi. Kelayakan kendaraan, termasuk surat surat kendaraan.
“Saat razia dilakukan beberapa mobil di SPBU tersebut ditinggalkan oleh pemilik yang sedang antrean langsung melarikan diri karena takut diamankan petugas,” tambahnya.
Dikatakannya, kesembilan kendaraan tersebut kini diamankan di Mapolres Bungo sebagai barang bukti untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Razia ini kita lakukan bagian program ZERO PETI. Karena maraknya aktivitas peti tidak lepas dari suplai bahan bakar jenis solar yang dilakukan pelangsir,” tegas Kapolres.
