Hukum, Tebo  

Dua Korban Meninggal Akibat Keracunan Madu Kelulut di Dusun Sentanu Tebo

Tampak Aparat kepolisian Identifikasi kasus warga yang meninggal akibat keracunan madu. Foto : sidakpost.id/lalu. Tebo

SIDAKPOST.ID, TEBO – Insiden keracunan yang diduga berasal dari madu kelulut terjadi di komunitas Suku Anak Dalam (SAD) di Blok B, Dusun Sentanu, Desa Balai Rajo, Kecamatan VII Koto Ilir, Kabupaten Tebo.

Pada hari Selasa siang (12/11), dua orang anak dilaporkan meninggal dunia, sementara enam anggota SAD lainnya, termasuk tiga anak-anak, mengalami gejala keracunan berat hingga ringan.

Insiden ini terjadi saat empat keluarga besar SAD, mengkonsumsi madu kelulut yang diambil dari hutan sekitar lokasi tempat mereka melakukan kegiatan “mandah,” yaitu perawatan tanaman padi darat yang dilakukan oleh komunitas SAD.

Baca Juga :  MUI & FKPP Tebo, Shalat Idul Adha Dibolehkan Ikuti Protokol Kesehatan

Madu tersebut dikonsumsi bersama-sama dengan cara tradisional menggunakan jari tangan dan daun. Beberapa jam setelah mengkonsumsi madu, korban mengalami gejala keracunan, termasuk mual dan muntah, hingga keluarnya busa putih dari mulut.

Kapolres Tebo menyampaikan belasungkawa atas musibah yang dialami oleh Suku Anak Dalam di Desa Balai Rajo. Beliau juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman dari sumber alam yang belum diketahui keamanannya.

“Kami berharap penanganan medis berjalan lancar dan keluarga besar Suku Anak Dalam dapat segera pulih dari kejadian ini. Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan dari alam yang belum diketahui keamanannya agar tidak terjadi kejadian serupa,” ujarnya.

Baca Juga :  Bripka Defri Nofriadi,Kawal Pembagian BLT Dana Desa

Saat ini, dua korban keracunan yang meninggal dunia tengah diidentifikasi oleh tim INAFIS Polres Tebo. Sementara itu, dua korban lainnya yang mengalami gejala berat kini dirawat inap di Puskesmas Tuo Pasir Mayang, dan empat lainnya menjalani pengobatan sesuai gejala masing-masing tanpa harus dirawat inap.