348 CPNS Dilantik, Siap Perkuat Birokrasi dan Pelayanan Publik di Kerinci

Bupati kerinci Monadi, S.Sos., M.Si. melantik sebanyak 348 CPNS formasi tahun 2024. Foto: Sisyanto

SIDAKPOST.ID, KERINCI – Sebanyak 348 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2024 resmi dilantik oleh Bupati Kerinci, Monadi didampingi Wakil Bupati, Murison Pelantikan berlangsung khidmat di Lapangan Kantor Bupati Kerinci, Bukit Tengah.

Bupati Monadi mengatakan, pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan karier para CPNS sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat.

“Mereka akan segera ditempatkan di berbagai instansi pemerintahan di lingkungan Kabupaten Kerinci, sesuai dengan bidang masing-masing,” ujarnya.

Dikatakan, dari total 450 formasi yang dibuka pada seleksi CPNS 2024, hanya 348 peserta yang berhasil lolos melalui serangkaian seleksi ketat, termasuk seleksi administrasi, ujian CAT (Computer Assisted Test), wawancara, serta verifikasi berkas.

Baca Juga :  Gerak Cepat Jasa Raharja Pastikan Jaminan dan Santunan untuk Korban Kecelakaan KA vs Sepeda Motor di Magetan, Jawa Timur

Para CPNS yang dilantik berasal dari beragam formasi, antara lain tenaga pendidik (guru), tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan), serta tenaga teknis lainnya.

“Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat struktur birokrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Kerinci,” katanya.

Bupati Monadi menekankan pentingnya integritas, loyalitas, dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai ASN.

Baca Juga :  Jasa Raharja Aktif dalam Forum Komunikasi Pelayanan Publik

“Selamat bergabung dan mengabdi. Tunjukkan integritas dan kinerja terbaik untuk Kerinci yang lebih maju. Jangan pernah berhenti belajar dan teruslah berinovasi demi pelayanan publik yang optimal,” ujar Monadi.

Pemerintah Kabupaten Kerinci berharap roda pemerintahan akan semakin solid dan mampu menjawab tantangan pembangunan ke depan.

“Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memberikan pembinaan dan pelatihan kepada para CPNS guna meningkatkan kapasitas serta kualitas sumber daya manusia di sektor publik,” tutupnya. (Sis)