Rakor Kades Se-Provinsi Jambi, Ini Kata Gubernur Jambi

Al Haris Saat Membuka Pertemuan Bersama Kades di Sungai Penuh. Foto : sidakpost.id/Zakaria. (Ist)

SIDAKPOST.ID, SUNGAI PENUH – Rapat koordinasi penguatan kelembagaan desa se-Provinsi Jambi tahun 2023. Dihadiri lebih dari 700 Kepala Desa dari empat Kabupaten/kota Jambi wilayah barat, di DEJ Convention Hall di kota Sungai Penuh.

Seperti Kota Sungai penuh, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Merangin dan Kabupaten Sarolangun. Dengan tema, memantapkan strategi guna mempercepat pembangunan desa ini, langsung dibuka oleh Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris.

Tampak hadir, anggota DPR RI Komisi V, H. Bakri, Walikota Sungai Penuh Ahmad Zubir, Anggota DPRD Provinsi, Lembaga Adat Melayu Provinsi Jambi, Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia Provinsi Jambi dan lainnya.

Baca Juga :  Gubernur Al Haris dan TPID Provinsi Jambi Berhasil Turunkan Inflasi, Terendah di Indonesia

Gubernur Al Haris meminta para Kepala Desa untuk mengoptimalkan penggunaan dana desa yang diberikan oleh pemerintah, baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota.

Dimana di tahun 2023 ini, Pemerintah Provinsi Jambi mengucurkan dana dengan
jumlah 1.414 Desa Se-Provinsi, Bantuan Keuangan Bersifat Khusus sebesar Rp.141.400,000,000,- (seratus empat
puluh satu miliar empat ratus juta rupiah).

“Untuk memajukan desa, kita (Pemprov Jambi) juga memberikan dana BKBK ke desa sebesar seratus juta setiap desa. Saya berharap dana tersebut dipergunakan untuk kemaslahatan masyarakat desa,” jelas Haris.

Al Haris juga menyampaikan 7 pesan presiden saat membuka rakernas Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Kalimantan. Yaitu, peningkatan konsumsi dan belanja masyarakat, hilirisasi produk, ketersediaan pangan, belanja produk dalam negeri, peningkatan iklim investasi, penurunan stunting dan masa depan tenaga honorer.

Baca Juga :  TNI Kembali Berduka, Babinsa Serda Musaini Meninggal Dunia Akibat Ditikam Oleh Geng Motor

“Disini saya juga ingin menyampaikan tujuh pesan Bapak Presiden saat membuka Rakornas APPSI di Kalimantan beberapa waktu lalu. Dimana Beliau menekankan agar kita meningkatkan konsumsi dan belanja masyarakat, agar terjadi pertukaran uang di daerah kita sendiri. Selain itu juga kita diminta menjaga ketersediaan pangan, belanja produk lokal,” katanya.