Perang Kemerdekaan di Muara Tebo – Batanghari Area

Foto : sidakpost.id.zakaria/dok keluarga pejuang letnan muda Hoesin Sa'ad dan Anas Nasrun

Oleh Tuan Guru Zahrudin memberi arahan kepada rakyat untuk rela mengorbankan harta benda dan jiwa raga untuk melawan Belanda dan Jepang. Persenjataan pasukan kita sebagian diperoleh dari milik Jepang yang berhasil direbut.

Pemerintahan Republik yang berada di Jambi dikepalai oleh seorang Residen bernama Rd. Inu Kertapati (cucu Sultan Thaha). Sementara di Sungai Bengkal untuk menghadapi segala kemungkinan, di Sungai Bengkal ditempatkan satu unit seksi III Kompi II Pasukan Tentara Republik Indonesia (TNI) yang dipimpin oleh Letnan Muda M Syukur dengan anggota2 :

1. Bakri : Sersan
2. Ismail : Sersan
3. Ramli : Sersan
4. Chaidir Saad : Sersan
5. H. Muhammad : Sersan
6. M. Yasir : Kopral
7. Rahmad : Kopral
8. Ismail Hodeng : Kopral
9. Ismail Guru : Kopral
10. Ma’ruf : Kopral
11. Abdullah : Kopral
12. Pawiro : Prajurit
13. Umar : Prajurit
14. Bakri : Prajurit
15. Sani : Prajurit
16. Mahbuk : Prajurit
17. Bakar Mulya : Prajurit
18. Husin Rivai : Prajurit
19. Husin : Prajurit
20. Abdullah Kahar : Prajurit

Baca Juga :  Mengenang Sejarah Rakyat Tebo, Melawan Penjajah 1945 - 1948

Induk Pasukan ini berada di bawah Kompi II Garuda Putih bermarkas di Muara Tebo Pimpinan Letnan Satu Ramli Umar dari Kesatuan Sub Sektor 1001/STD. Perlu disampaikan bahwa Letnan satu Ramli Umar ini orangnya gagah, kalau ber uniform (berseragam tentara) persis seperti Opsir (perwira) Belanda, orangnya putih tidak kalah dengan opsir Belanda.

Baca Juga :  Bupati Hamas Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan

Nah kalau Letnan muda M. Syukur Pidin orangnya sedikit pendek perawakannya bulat kekar seperti opsir Jepang apalagi saat masih menjadi opsir kaigun Jepang pakai pedang samurai yang panjang, wah mirip dengan opsir asli Jepang.