Negara ASEAN Apresiasi Keberhasilan Indonesia Cegah Karhutla

Delegasi Indonesia juga diwakili oleh Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, dan Direktur Kerjasama Sosial dan Budaya ASEAN Kementerian Luar Negeri.

Masing-masing negara menyampaikan perkembangan kondisi karhutla serta kondisi asap sebagai dampak karhutla.

Hasil dari pertemuan TWG ini menjadi bahan dalam Pertemuan MSC yang merupakan pertemuan tingkat Menteri masing-masing negara.

Dalam pertemuan MSC, hadir mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Plt. Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim yang juga bertindak sebagai Ketua Delegasi RI, I.B. Putera Parthama.

Putera menyampaikan bahwa Indonesia terus mengajak kepada negara-negara anggota ASEAN untuk terus meningkatkan kemampuan National Monitoring Centre masing-masing negara agar dapat berkontribusi dan menjalankan peran sentralnya dalam monitoring dan assessment terhadap asap lintas batas.

Baca Juga :  Wabup Tebo Hadiri Penyerahan, Hasil Evaluasi SAKIP di Batam

Para menteri lima negara yang hadir pada pertemuan MSC sepakat bahwa akan tetap waspada dan akan memantau serta meningkatkan upaya pencegahan karhutla untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya kabut asap lintas batas selama periode musim kering.

Para menteri juga menegaskan kembali kesiapsiagaannya untuk memberikan bantuan, seperti dukungan sumber daya teknis pemadaman karhutla pada situasi tanggap darurat. Mereka juga siap bekerjasama antara negara anggota ASEAN dengan saling berkoordinasi untuk mengurangi karhutla jika diminta oleh suatu negara.

Baca Juga :  Komisi Yudisial Dukung KLHK untuk Penyelesaian Perkara LHK

Pertemuan ke-20 Technical Working Group dan Sub-Regional Ministerial Steering Committee on Transboundary Haze Pollution (TWG/MSC 20) menghasilkan tiga keputusan penting yaitu.

1) Menyepakati untuk terus mendukung Indonesia dalam hal pendirian ASEAN Coordinating Centre for Transboundary Haze Pollution Control (ACCTHPC) yang saat ini tengah dalam proses finalisasi establishment agreement;