Hal itu dalam rangka meningkatkan sistem kewaspadaan dini terhadap peningkatan kasus penyakit yang berhubungan dengan bencana banjir dan tanah longsor.
Di antaranya meningkatkan kewaspadaan potensi cuaca esktrim daerah rawan banjir dan tanah longsor dengan meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.
Kemudian, mempersiapkan/mendirikan Pos kesehatan dan obat-obatan guna mengantisipasi penyakit berpotensi menganggu kesehatan.
Serta menyiapkan tim gerak cepat (TGC) puskesmas, pustu dan petugas di Dusun untuk melakukan tindakan segera, bila diketahui adanya peningkatan kasus penyakit yang berhubungan dengan bencana banjir dan tanah longsor.
“Kita juga membuat laporan secara tertulis dengan menggunakan format bencana serta selalu melakukan koordinasi dengan seksi, surveilans dan imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo,” tandasnya. (Jul)