ASI eksklusif adalah pemberian Air Susu Ibu tanpa tambahan makanan atau minuman lain pada bayi selama enam bulan pertama kehidupannya. ASI menjadi sumber nutrisi terbaik bagi bayi, mengandung semua zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal. Komponen unik dalam ASI, seperti protein, lemak sehat, vitamin, dan antibodi, tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh susu formula.
Manfaat ASI tidak hanya dirasakan oleh bayi, tetapi juga oleh ibu. Bagi bayi, ASI membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melindungi dari infeksi saluran pencernaan, dan mengurangi risiko alergi. Dalam jangka panjang, bayi yang diberi ASI eksklusif memiliki risiko lebih rendah terhadap obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.
Bagi ibu, menyusui membantu mempercepat pemulihan pasca-melahirkan dengan merangsang kontraksi rahim. Selain itu, menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium. Proses menyusui juga mempererat ikatan emosional antara ibu dan anak, menciptakan rasa aman dan nyaman bagi bayi.
Penting bagi ibu untuk mendapatkan dukungan dalam menjalankan ASI eksklusif. Informasi tentang teknik menyusui yang benar, jadwal menyusui, dan cara menangani tantangan seperti puting lecet atau produksi ASI yang rendah perlu disediakan oleh tenaga kesehatan.
Referensi:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020.
WHO Guidelines on Breastfeeding, 2019.