SIDAKPOST.ID, BUNGO – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bungo mengajak semua pihak mulai OPD terkait, Camat, hingga Datuk Rio cek warga yang beresiko stunting dan yang Stunting.
Pernyataan tersebut ditegaskan oleh Wakil Bupati Bungo selaku ketua TPPS Bungo di kegiatan Monitoring dan Evaluasi Stunting di kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Kamis (8/6/2023).

“Dalam kesempatan ini saya menegaskan seluruh desa menganggarkan dana untuk percepatan penurunan stunting di masing masing wilayah. Karena tanggung jawab ini adalah tanggung jawab bersama,” ujar Apri dihadapan perseta Monev.
Dikatakan, untuk locus yang sudah terdata harus benar benar fokus untuk melaporkan kegiatan aksi nyata dalam penurunan atau program kegiatan yang sudah dikerjakan.
“Kita ingin kerja bersama secara maraton sehingga angka Stunting bisa turun tahun 2024 mendatang. Ini bukan lagi tugas dari satu instansi atau OPD, melainkan tugas bersama dari kabupaten hingga ke dusun,” jelas Wabup.
Bahkan kata Wabup, semua data dari tiap instansi harus sama agar monitoring dan evaluasi dalam penurunan angka stunting bisa terarah. Melalui Monev ini, pergerakan di tingkat bawah harus benar benar nyata.
“Kita ingin kita keroyok sama sama agar stunting di Bungo bisa jauh lebih turun. Karena tahun 2022 lalu Bungo meraih terbaik 3 penanganan stunting dari provinsi Jambi,” tukasnya.
Selain Tim TPPS Bungo, turut hadir kepala OPD, Camat, Rio, Kordinator Kecamatan KB, KPM dan ibu ibu PKK Tanah Sepenggal Lintas. (zek)