Gubernur Jambi Fachrori, Apresiasi Kemitraan Petani Dengan PT LAJ

SIDAKPOST.ID, TEBO – Petani di wilayah kerja PT Lestari Asri Jaya dan PT Wanamukti Wisesa (PT LAJ – PT WMW ), kini bisa bekerja dengan tenang. Pasalnya inisiasi kedua perusahaan HTI karet alam berkelanjutan aktivitas pertanian yang mereka lakukan saat ini, telah memiliki kekuatan hukum.

Penyerahan (SK Kulin KK) kepada dua Kelompok Tani Hutan (KTH) adalah yang pertama untuk Petani di HTI Jambi, yakni KTH Karang Jaya yang berlokasi di areal PT Lestari Asri Jaya, KTH Wana Mitra Lestari berlokasi di wilayah PT Wanamukti Wisesa, dilaksanakan di Desa Muara Sekalo Kecamatan SumayKabupaten Tebo. Jumat (24/07/2020), kemarin.

Gubernur Jambi Fachrori Umar dalam sambutannya memberi apresiasi tinggi pada program kemitraan petani dengan PT LAJ dan PT WW, program yang dijalankan kedua perusahaan HTI karet bisa diadaptasi oleh perusahaan-perusahaan perkebunan lain di Jambi.

Baca Juga :  Kapolres Tebo, Dukung Gerakan Hadang Narkoba

“Saya berharap SK Kulin KK ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas perekonomian masyarakat sekitar perusahaan, manfaatkanlah hasil alam ini untuk kepentingan yang positif, “kata Fachrori.

Ini adalah contoh nyata perusahaan perkebunan yang prorakyat. Tidak hanya mengolah hasil alam, tapi juga berkontribusi positif bagi warga sekitar perusahaan. Dengan begini sinergitas masyarakat sekitar dengan perusahaan bisa terus berjalan ideal. ” ujar Fachrori.

Baca Juga :  Al Haris : Anjungan Jambi Adalah Maniatur Provinsi Jambi

Sememtara, General Manager PT LAJ dan PT WW Widyarsono menyebutkan, kedua perusahaan HTI Karet alam berkelanjutan berkomitmen sangat mendukung kegiatan perhutanan sosial, yang merupakan program pemerintah melalui skema kemitraan kehutanan.

“SK Kulin KK bagi KTH Karang Jaya dan KTH Wana Mitra Lestari merupakan yang pertama untuk area Hutan Tanaman Industri di Provinsi Jambi, selain bermitra dengan KTH Karang Jaya dan KTH Wanamitra Lestari, perusahaan juga membina 6 KTH lainnya. Dua Kelompok Wanita Tani dan 1 Gabungan Kelompok Tani, dengan total anggota 263 petani,”bebernya.