“Posisi Jambi tidak mungkin mampu, kami itu punya dana APBD beberapa, cuma lima triliun sekian, ya kan, dengan luas wilayah hanya cukup luas ini dengan keanekaragaman hayati luar biasa tidak mungkin kita bisa biaya semuanya kalau tidak didorong, dibantu, didukung oleh teman-teman dari pihak-pihak perusahaan baik itu BUMN BUMD dan swasta lainnya,” tutur Gubernur Al Haris.
“Saya berharap berbagai badan usaha yang ada di Provinsi Jambi dapat mengoptimalkan keberadaan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, serta turut mendorong dan memastikan agar forum TJSLBU dapat berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Besar harapan saya semakin banyak tercipta kolaborasi yang lebih erat dan efektif antara pemerintah daerah, badan usaha, dan pihak terkait lainnya untuk mendorong dan mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan di Provinsi Jambi,” tutup Gubernur Al Haris.
Sebelumnya, Direktur Utama Permata Bank Meliza M Rusli mengatakan, Indonesia memiliki aset alam yang begitu kaya termasuk dari sisi flora dan faunanya karena itu semua pihak harus mengambil bagian dari pelestarian ini dalam upaya untuk menjaga supaya ini bisa selalu berkelanjutan namun tantangan berupa fenomena alam beserta apa yang dibuat oleh manusia dapat mengancam keseimbangan daripada ekosistem alam ini terutama untuk gajah Sumatera misalnya, ruang gerak mereka semakin terbatas baik dalam mencari makan maupun untuk berkembang biak padahal gajah adalah Mega fauna yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan juga menjadi salah satu simbol kearifan dan juga keberlanjutan daripada alam.