SIDAKPOST.ID, TEBO – Masyarakat harus dapat menghindari hoaks atau berita bohong seputar Vaksin dan vaksinasi Covid-19 dan hoaks yang sempat mengkhawatirkan masyarakat adanya kabar bahwa vaksin Sinovac yang digunakan Indonesia merupakan yang paling lemah, bahkan hoax mengenai kematian seseorang yang menerima vaksin beredar di media sosial.
Terjawab sudah Vaksinasi Covid-19 yang sudah disuntikkan kepada tokoh dan pejabat maupun nakes ditingkat pusat, provinsi, kabupaten dan kecamatan hingga sampai saat ini berdampak positif yaitu tidak ada efek dan gejala klinis.
Hal tersebut di ungkapkan oleh Babinsa Sertu Ardi Hartanto Koramil 416-07/ Rimbo Bujang Kodim 0416/Bungo Tebo, pada saat komsos dengan warga diwilayah binaannya, di jalan Anggur Desa Karangdadi Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo.
Babinsa Sertu Ardi Hartanto juga mengatakan, ditengah upaya menekan penularan masyarakat berperan penting untuk mencegah beredarnya hoaks atau berita palsu seputar Vaksinasi Covid-19, untuk itu masyarakat harus cermat dalam memilah dan memastikan kembali informasi yang diterimanya.
“Masyarakat tidak serta merta ikut menyebarkan informasi yang sifatnya hanya memprovokasi, terlebih lagi berita tidak dapat dipertanggung jawabkan isinya, “ujar Sertu Ardi Hartanto, Senin (08/02/2021).
Sebagaimana diketahui, imbuh Babinsa Ardi, tujuan utama vaksinasi di masa pandemi Covid-19 ini adalah untuk menciptakan kekebalan tubuh
dalam upaya pencegahan penularan Virus Corona.
” Mari dukung dan sukseskan program Vaksinasi ini, ingat walaupun adanya program Vaksinasi Covid-19 agar tetap terus menerapkan gerakan 3 M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun,”tandas Babinsa.