SIDAKPOST.ID, BUNGO – Terkait adanya wacana penghapusan tenaga honorer oleh MenPAN-RB. Banyak tenaga honorer mulai gelisah, seperti di kabupaten Bungo.
Pasalnya, dari data yang diperoleh BKSDM Bungo untuk keseluruhan tenaga honorer ada 4130 namun yang data sudah diinput dalam pendataan beberapa waktu lalu ada 3696 orang.
Kepala BKSDM Bungo, Wahyu dikonfirmasi sidakpost.id mengatakan, apabila honorer benar-benar dihapus oleh MenPAN-RB jadi pihaknya hanya bisa menjalankan apa yang menjadi keputusan pusat.
“Kalau keputusan itu benar-benar terjadi maka kami segera mengatur langkah apa yang harus dilakukan untuk antisipasi agar tenaga honorer bisa bekerja. Kami juga tak bisa banyak bicara semua keputusan ada di pusat,” ujarnya, Rabu (8/3/2023).
Besar harapan, kata Wahyu keputusan dari MenPAN-RB benar pro kepada honorer di tanah air. Karena pihaknya yakin, MenPAN-RB juga pernah jadi kepala daerah maka ia lebih tahu apa kondisi di daerah.
“Kita sama sama berdoa semoga honorer tidak jadi dihapus sehingga para tenaga honorer terus bekerja seperti biasa, namun kalau tetap dihapus tentu solusi harus dicari secepatnya. Untuk PPPK guru 185 orang lulus administrasi,” katanya. (zek)
