SIDAKPOST.ID, BUNGO – Wakil ketua I DPRD Bungo bersama, anggota Komisi III DPRD Bungo, berang melihat hasil rehab gedung pasar tradisional modern (PTM) asal jadi. Kemarahan itu, terlihat saat bersama Komisi III meninjau ke lokasi, Senin (9/12/2019).
Proyek rehab lanjutan bersumber dari anggaran APBD Bungo 2019, menelan dana Rp 3 Milyar ini diduga asal jadi. Pasalnya, banyak bangunannya, yang sudah direhab sudah retak serta drainase jugu tak berfungsi.

Wakil ketua I DPRD Bungo, Jumiwan Aguza, saat dilokasi sidak mengatakan, proyek rehab gedung PTM ini tidak efektif. Karena setelah ditinjau ke lokasi banyak bangunan yang retak padahal baru saja di rehab.
“Kita akan panggil kontraktor dan dinas terkait, untuk membicarakan masalah hasil proyek yang dana sangat luar biasa. Kalau seperti ini, hasilnya mau jadi apa nantinya gedung PTM ini,” tegasnya.
Senada dikatakan, anggota Komisi III Dharmawan F, S.H. Setelah peninjauan dilakukan pihaknya, sangat kecewa melihat hasil rehab gedung PTM sangat tidak wajar. Masak anggaran rehab Rp 3 Milyar hasilnya seperti ini, terkesan asal jadi saja.
“Kontraktor dan dinas terkait harus bertanggung jawab kalau hasilnya tidak sesui anggaran yang ada. Tolonglah, jangan hanya mengambil untung saja, tapi perhatikan kualitas dari bangunan juga, karena ini gedung dimanfaatkab jangka panjang,”
kata Dharmawan F, S.H.
Dikatakan, kalau begini kondisinya secara tidak langsung pemda yang rugi. Kontraktor yang enak, jadi pihaknya juga meminta agar Inspektorat agar memeriksa semua yang terlibat dalam proyek ini.